Perempuan yang menjalin kasih dengan laki-laki lebih muda, itu sudah biasa. Namun bagaimana jika seorang perempuan memacari cucunya sendiri? Itulah yang dialami Pearl Carter (72) yang memiliki hubungan mesra dengan cucunya, Phil Bailey (26). Bahkan, pasangan ini telah siap memiliki bayi dengan membayar perempuan lain sebesar US$54.000. Pearl membayar dengan uang pensiun miliknya.
"Saya tak tertarik mendengarkan pendapat orang lain. Saya jatuh cinta pada Phil dan ia sebaliknya. Tak lama lagi, saya akan menggendong bayi dan Phil akan menjadi seorang ayah," kata Pearl. 
Phil adalah anak dari putri Pearl, Lynette Bailey, yang ia serahkan untuk adopsi ketika usianya masih 18 tahun. Ketika ibunya tutup usia, Phil mencari neneknya yang lebih tua 46 tahun itu. Tak lama setelah itu, hubungan aneh ini dimulai.
"Sejak awal melihat Phil, saya tahu kami tak mungkin memiliki hubungan seperti cucu dan nenek. Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, saya merasa hidup secara seksual," lanjut Pearl.
Pekan pertama setelah bertemu, keduanya belanja, bermain bowling dan makan bersama. Setelah itu Pearl memanggil Phil ke kamar tidurnya, mencondongkan tubuhnya ke arah pemuda itu dan menciumnya. "Saya mengira ia akan menolak, namun ternyata malah balas mencium saya," ungkapnya.
Sebaliknya Phil, juga mengatakan pada majalah tersebut dirinya memiliki perasaan yang sama. Phil mengaku selalu menyukai perempuan yang lebih tua. "Saya mencintainya dengan sepenuh hati dan menurut saya ia cantik. Kini saya akan menjadi seorang ayah, tak sabar rasanya menanti," katanya.
Kisah Pearl dan Phil menghebohkan dunia maya, terutama di AS. Namun sayang, banyak kalangan, terutama blogger, meragukan kebenaran berita ini karena kurang banyak detil. Blogger juga mengatakan foto bersama mereka merupakan hasil rekayasa penggabungan dengan aplikasi photoshop.Ini arsip lama yg di flashback kembali.[kolom-inspirasi.blogspot.com]
--
Source: http://osserem.blogspot.com/2011/09/kasus-perempuan-nikahi-cucunya-sendiri.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar