Sebuah sisi gelap yang tak pernah terungkap dari glamornya Liga Premiere Inggris. Ternyata tak sedikit pemain klub-klub Liga Premiere yang biasa mengonsumsi narkoba seperti kokain, ekstasi dan mariyuana. Kekayaan melimpah dan ketenaran membuat mereka dekat dengan narkoba dan obat terlarang. Apalagi tak sedikit pemain yang menghabiskan malam dengan keluar masuk klub malam alias dugem.
Tayangan dokumentari dari Channel 4 bakal membeberkan para pemain yang biasa menggunakan obat terlarang. Bahkan tayangan itu akan menyebutkan nama-nama pemain tersebut. Salah satunya pemain tersebut bernilai jutaan poundsterling saat direkrut oleh klub barunya. Hanya, klub baru itu tidak mengetahui bila pemainnya kecanduan narkoba.
Mereka yang biasa mengonsumsi narkoba memang selalu lolos dalam tes doping yang dijalani usai pertandingan. Tapi bila dirunut sejak 2003, badan antidoping Inggris menemukan 43 pemain profesional yang menggunakan kokain, ekstasi atau sejenis mariyuana di luar lapangan.
Program tersebut juga melakukan tidak kurang 240 tes antara April 2007 sampai Agustus 2010. Mereka yang melakukan tes mendatangi tempat latihan klub. Namun pemain yang hendak dites kerap tidak muncul dalam latihan sehingga mengundang kecurigaan.
FA sendiri masih menunggu program itu ditayangkan pada Senin malam ini sebelum memberi tanggapan. Namun pejabat di FA mengeluhkan karena sepakbola paling banyak menjadi sasaran tes doping ketimbang olahraga lain.
Pemain sepakbola sesungguhnya banyak yang kedapatan menggunakan obat terlarang. Namun, FA memiliki kebijakan untuk tidak membeberkan nama-nama pemain tersebut dengan alasan akan dilakukan pembinaan secara pribadi. Hanya, kebijakan itu ditentang oleh World Anti-Doping Agency (WADA/Badan Antidoping Dunia). Pimpinan WADA David Howman mengungkapkan mengapa FA tidak menyebutkan nama yang menggunakan obat terlarang.
"Jawabannya mengapa tidak? Bila tidak berarti Anda dianggap menyembunyikan sesuatu," kata Howman.[bolalob.com]
--
Source: http://osserem.blogspot.com/2011/09/ternyata-pemain-liga-premiere-pakai.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
0 komentar:
Posting Komentar