Kamis, 05 Januari 2012

Ketidakadilan Hukum di Indonesia

Ketidakadilan hukum di Indonesia. Permasalahan hukum di Indonesia bukannya semakin baik, tetapi malah makin kusut. Terlihat diawal tahun 2012, kasus seorang anak remaja berinisial AAL dituduh mencuri sandal milik Brimob Harahab yang berlanjut ke jalur hukum. Sebagai simbol dari kegundahan ini, seluruh lapisan masyarakat beramai-ramai menyumbangkan sandal untuk penegak hukum, Kapolri.

Permasalahan peradilan ini menjadi perhatian dunia, media terkemuka Amerika Serikat (AS), boston.com Rabu, (4/1/2011) waktu setempat menuliskan bahwa masyarakat Indonesia telah menemukan simbol baru atas frustrasi mereka yang terus tumbuh akibat ketidakadilan di negara demokratis baru ini: sandal jepit yang usang dan murah.



Frustrasi Ketidakadilan di Awal Tahun

Masyarakat Indonesia mungkin frustasi dengan ketidakadilan ini. Lihat saja, sebelum adanya permasalahan ini, keputusan dari Mahkamah Agung (MA) yaitu Hakim Hendra Pramono yang hanya dihukum mutasi dan dibebastugaskan sebagai hakim selama 1 tahun. Padahal nyata-nyata memeras terdakwa sebesar Rp 40 juta, sangat tidak adil dengan kasus yang menimpa AAL yang di vonis 5 tahun penjara karena dituduh mencuri sandal milik seorang anggota Brimop.

Selain itu dari Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Amar Abdullah harus kembali mendekam di penjara akibat menendang pintu pagar rumah Fanly. Padahal, Amar sendirii mengalami kebutaan akibat dipukuli pemilik rumah tersebut. Bandingkan dengan kasus suap bernilai puluhan miliar rupiah, Nunun Nurbaeti yang hanya mengalami tensi darah naik mendapat perlakuan istimewa dirawat di RS Sukanto.

Tidak hanya itu, beberapa waktu lalu Indonesia disuguhkan dengan video yang menggambarkan aparat kepolisian memukuli dan menendangi warga yang sedang menyampaikan aspirasinya di Mesuji dan Bima. Dalam hal ini tak sedikit masyarakat yang diantaranya meninggal akibat kelakuan itu.

Selain itu, frustasi masyarakat semakin menjadi akibat tumpukan ketidakadilan tahun lalu yang tidak kunjung usai seperti halnya pencurian pulsa dan rekening gendut Polri. Ditambah lagi permasalahan penanganan kasus korupsi yang hingga saat ini tidak kunjung menemukan titik terang.

Globe.com menerangkan bahwa sandal ini juga mengekspresikan penanganan kemarahan atas penangkapan AAL.

Peradilan hukum yang menimpa AAL, dianggap masyarakat sebagai Ketidakadilan hukum di Indonesia.


download sofware fullversion, vagina, pegawai negeri sipil, website murah, hubungan intim, niat musik, tips android, tas wanita, ban mobil, baju, sosial media, scam, job vacancy, pasti, isuzu, terbaruherbal, utama, lembaga pendidikan, ponsel, toko online, artis, surabaya, web design, bank, opera mini, busana, dinas, wanta, gratis, office, jawa timur, berita unik, nasabah, kaos, asing, peluang usaha, line, bisnis online, accessories, artikel populer, uang, politik, jam tangan, foto, android, baju anak, keluarga, bisnis, sex, online, informasi, kesehatan, sepatu, komputer tablet, rok, disfungsi ereksi, dress, video, kostum, perempuan, obat kuat, berita, produk, shop, gaun, ejakulasi dini, kanker, teknologi, seksual, lucu banget, gosip, tubuh, blog, website, cash, ebook gratis, gairah seksual, muslim, kisah nyata, jakarta, bisnis sampingan, internasional, import, modern, kecantikan, drama korea, group, hangat, lprea, harga laptop, aksesoris, bisnis internet, testosteron.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More